detikfakta.com – ZURICH, Sergio Ermotti kembali ditunjuk menjadi CEO UBS Group. Dia menggantikan Ralph Hamers yang akan tetap di UBS untuk memberi nasihat selama masa transisi.

Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%

Penunjukan Ermotti sebagai CEO untuk mengawasi penyelamatan Credit Suisse. Baru-baru ini, bank terbesar di Swiss itu sepakat mengakuisisi bank saingannya yang bermasalah senilai 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp49 triliun.

Mengutip Reuters, dia akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Swiss Re pada 30 April 2023. Hal tersebut dilakukan untuk sepenuhnya fokus pada peran barunnya sebagai CEO UBS.

Lalu siapa Sergio Ermotti?

Dikutip dari sejumlah sumber, Ermotti lahir pada 11 Mei 1960 di Lugano, Swiss. Pada 1975, dia meninggalkan bangku sekolah di usia 15 tahun untuk menjadi pemain bola. Namun dia menyadari tidak cukup baik untuk menjadi pemain bola.

Akhirnya, dia memilih mengikuti jejak ayahnya. Dia magang dan ditugaskan di departemen sekuritas bank swasta milik keluarga, Corner Bank. Dia yang awalnya menolak bisnis karena menilai sebagai hal yang membosankan, justru mampu mengubah hidupnya. Setelah magang sebagai pialang saham, Ermotti kemudian dipromosikan sebagai trader.

“Saat saya berusia 16 tahun, saya tahu saya ingin menjadi trader. Saya mendengar orang berbicara tentang masalah politik, ekonomi, pasar keuangan sedang sibuk, semua yang terjadi di dunia memengaruhi apa yang dilakukan orang-orang itu setiap hari berbeda,” kata dia, dikutip dari Market Screener, Minggu (30/4/2023).

Dia mendapatkan gelar diploma sebagai Ahli Bersertifikat Perbankan Federal Swiss (Swiss Federal Banking Certified Expert) dan gelar sarjana dalam Program Manajemen Lanjutan (Advanced Management Program) di Universitas Oxford. Pada 1985, Ermotti bekerja di Citibank, di mana dia memperdagangkan produk terkait ekuitas dan kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden.

Editor : Jujuk Ernawati

Follow Berita iNews di Google News