detikfakta.com – Amerika Serikat mengalami penurunan ketersediaan lowongan kerja pada bulan Januari 2023 ini.
Dilansir dari CNN, Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat melalui Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja melaporkan, jumlah lowongan kerja di Amerika Serikat turun menjad 10,8 juta ketersediaan pada Januari 2023.
Angka tersebut turun dari jumlah lowongan kerja pada Desember 2023 sebanyak 11,23 juta ketersediaan.
Sedangkan Revinitif melaporkan, perkiraan konsensus dari ekonom adalah ada sekitar 10,5 juta posisi yang tersedia pada bulan Januari 2023.
Berdasarkan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja pada Januari 2023 diketahui, jumlah perekrutan tumbuh menjadi 6,37 juta orang dari 6,25 juta bulan sebelumnya.
Di sisi lain, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) melonjak menjadi 1,72 juta orang, dari sebelumnya sebanyak 1,48 juta.
Sementara, jumlah karyawan yang berhenti turun menjadi 3,89 juta, dari sebelumnya sebesar 4,09 juta orang.
Ketidakseimbangan yang berlanjut antara penawaran dan permintaan pekerja membuat pasar kerja Amerika Serikat tetap ketat di bulan Januari 2023.
Hal ini tentu tidak diharapkan oleh The Fed di tengah-tengah upaya mendinginkan kondisi ekonomi.
The Fed akan tetap berpatokan dengan laporan bulanan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, karena data tersebut dapat berfungsi sebagai proksi untuk permintaan pasar tenaga kerja.
Pejabat Fed telah menyatakan keprihatinannya bahwa pasar tenaga kerja yang ketat dapat terus menekan upah dan pada gilirannya, inflasi.
Pada Januari, ada sekitar 1,9 pekerjaan yang tersedia untuk setiap pencari kerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.